Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gaet Wisatawan China Lewat Golf

Kompas.com - 04/12/2013, 21:23 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com  - Kementeran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ikut ambil bagian pada pameran Asia Golf Show di Shenzhen, China pada 1-3 Desember.

Salah satu tujuannya adalah ingin menarik wisatawan China untuk datang ke Tanah Air, khususnya wisatawan yang gemar bermain golf.

Pameran yang digelar oleh China Golf Association dan Reed Guanghe Exhibition ini menghadirkan lebih dari 160 perusahaan produsen peralatan golf maupun perusahaan pendukung perawatan lapangan golf. 

AAG Alit Santhika, Konsulat Jenderal Indonesia di Guangzhou, mengatakan, China merupakan salah satu pasar potensial bagi pariwisata Indonesia, seiring dengan meningkatnya perekonomian mereka dalam sepuluh tahun terakhir. Dampaknya, penghasilan masyarakat di China ikut meningkat. Apalagi masyarakat Cina juga mempunyai kebiasaan untuk berwisata.

"Selain itu, Indonesia dan China memiliki hubungan historis yang panjang yang semakin menguatkan kerja sama pariwisata kedua negara. Kami memberikan kemudahan pengurusan visa bagi warga China yang ingin berkunjung ke Indonesia,” tutur Alit.

Dalam upaya menggenjot jumlah wisatawan China melalui olahraga golf, Kemenparekraf menggandeng Golf Wonderful Indonesia (GWI), penyedia layanan wisata golf.

“Selama 3 hari pameran, lebih dari 30 agen perjalanan wisata yang berkunjung ke stand Indonesia," imbuh Merry Kwan, Direktur Penjualan dan Pemasaran GWI kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Tahun ini GWI mendatangkan sekitar 60 pegolf asal China untuk bermain golf di Jakarta.

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 miliar orang, arus wisatawan China ke luar negeri terus meningkat setiap tahun, yakni dari 39,22 juta orang tahun 2011 menjadi 94 juta orang tahun 2012.

Namun, dari total wisatawan China yang ke luar negeri itu, hanya 686.779 orang atau 0,73 persen yang mengunjungi Indonesia tahun 2012. Saat ini, jumlah wisatawan asal China ke Indonesia menempati peringkat keempat terbesar dari keseluruhan wisatawan asing, yakni setelah Singapura, Malaysia, dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com