Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro menyatakan bahwa Indonesia menginginkan adanya perubahan harga gas Tangguh yang diekspor ke Fujian. Sebab, harga ekspor gas ke Fujian tidak lagi sesuai dengan perkembangan harga saat ini.
Seperti diketahui, harga ekspor gas ke Fujian hanya sebesar 3,5 dollar AS per million metric british thermal units (mmbtu). Sedangkan harga ekspor gas saat ini sudah menembus rata-rata sekitar 11 dollar AS-13 dollar AS per mmbtu, dan harga jual ke domestik 10 dollar AS per mmbtu.
"Kami menyatakan harus ada benefit untuk bangsa Indonesia karena harga (gas) sekarang (berkisar) antara 11 dollar AS-13 dollar AS per mmbtu," ujarnya (4/12/2013).
Sekadar mengingatkan, kontrak ekspor LNG Tangguh dengan Fujian diteken pertama kali tahun 2002. Saat itu, disepakati harga jual gas mencapai 2,4 dollar AS per mmbtu dengan parameter penentuan harga gas ialah patokan batas atas harga minyak mentah 25 dollar AS per barel.
Tahun 2006, pemerintah berhasil melakukan negosiasi ulang kontrak. Dari renegosiasi disepakati, harga gas Fujian naik menjadi US$ 3,35 per mmbtu, dengan patokan batas atas harga minyak mentah sebesar US$ 38 per barel. (Azis Husaini)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.