Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Maju Optimistis Pertemuan WTO di Bali Capai Kesepakatan

Kompas.com - 05/12/2013, 15:38 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Uni Eropa optimistis masih bisa mencapai kata sepakat dengan negara-negara berkembang dalam konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), meskipun India menentang keras usulan dari negara-negara maju terkait dengan kebijakan cadangan pangan.

Dalam hal ini, India menolak negosiasi terhadap proposal mengenai cadangan pangan yang diusulkan melalui kelompok G-33. India bersikukuh pada usulan meningkatkan cadangan pangan dari 10 persen menjadi 15 persen dari total produksi pangan dengan waktu subsidi tidak terbatas.

India juga menolak kompromi yang diajukan negara maju menyepakati besaran subsidi hingga 15 persen, tetapi dibatasi hanya 4 tahun.

Karena itu, Menteri Perdagangan India, Anand Sharma menyatakan tak bakal berkompromi terhadap kebijakan pangan, yang mencakup subsidi pangan untuk kaum miskin. Negara tersebut juga tidak ingin kebijakan subsidi pangan hanya dibatasi selama 4 tahun sebagaimana yang diajukan negara maju.

Isu di WTO menjadi krusial, lantaran partai yang berkuasa saat ini, Partai Kongres akan menghadapi pemilihan umum pada Mei, sehingga isu pangan dan kemiskinan menjadi sesuatu yang sensitif di ajang ini. Jika India menolak kesepakatan, negara tersebut akan tidak diizinkan mengikuti kesepakatan-kesepakatan lain yang dicapai dalam ajang tersebut.

"Kami mendengar para delegasi menginginkan adanya kesepakatan dalam konferensi WTO di Bali ini. Karena itu, kami berharap akan ada deal di sini," ujar wakil perdagangan Amerika Serikat, Michael Froman, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (5/12/2013).

Dia mengklaim para delegasi dari negara lain sudah siap sepakat tentang subsidi dan stok pangan, meski India menolak. "Kesepakatan yang sebelumnya telah dicapai di Jenewa, telah seimbang dan bisa mengakomodasi kepentingan terkait isu keamanan pangan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com