Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali "Menyelam" di Akhir Pekan

Kompas.com - 06/12/2013, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (6/12/2013) kembali melemah, dan sekaligus telah memasuki hari keempat indeks menyelam di zona merah.

Pada penutupan pukul 16.00, IHSG telah kehilangan 36,1 poin atau 0,85 persen di level 4.180,78. Hanya 97 saham yang harganya naik, 155 saham turun dan 98 saham tidak berubah. Volume perdagangan sebanyak 4,17 miliar lot saham senilai Rp 4,16 triliun.

Saham-saham yang menjadi top losers pada hari ini adalah HMSP (-5,35 persen), ITMG (-2,69 persen), SCCO (-8,88 persen), BMRI (-3,28 persen), SMSM (-7,35 persen) dan BBCA (-2,09 persen).

Sementara itu, saham-saham yang jadi top gainers adalah AALI (2,70 persen), GTBO (24,74 persen), JECC (6 persen), INCO (4 persen), SGRO (4,16 persen) dan MIDI (14,58 persen).

Dari 10 indeks sektoral, hanya satu sektor yang menguat, yaitu agribisnis (1,49 persen). Selebihnya, indeks sektoral melemah, dengan penurunan terbesar dicatatkan oleh sektor keuangan (-2,15 persen).

Bursa-bursa di regional ditutup bervariasi pada pekan ini, karena investor tetap menunggu keputusan the Fed mengenai pemangkasan stimulus.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,13 persen menjadi 23.743,10. Demikian juga dengan indeks Nikkei Jepang yang menguat 0,81 persen di posisi 15.299,86. Adapun bursa Shanghai melemah 0,44 persen menjadi 2.237,11 poin.

Terkait degan nilai tukar, hari ini rupiah diperdagangkan di level Rp 11.964 per dollar AS, atau menguat tipis 0,01 persen dari kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com