Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pabrik Dorong Swasembada Gula

Kompas.com - 09/12/2013, 13:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Guna mewujudkan swasembada gula, revitalisasi pabrik-pabrik gula dinilai dapat mendorong meningkatkan produksi sehingga swasembada dapat terwujud.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian Mukti Sardjono  optimistis untuk mewujudkan swasembada gula. Ini karena dari sisi potensi, produktivitas dapat ditingkatkan. Untuk meningkatkan dan mengembangkan produksi, revitalisasi pabrik gula menjadi salah satu upaya.

"Kita juga minta PG-PG (pabrik gula) untuk dilakukan revitalisasi PG, karena PG-nya kan sudah lama. Kita juga ingin dia (PG) diperbaiki sehingga kemampuan untuk memproses gula menjadi lebih baik," kata Mukti di lokasi acara Peringatan Hari Perkebunan Nasional di Semarang, Minggu (8/12/2013).

Pabrik-pabrik gula yang ada saat ini, khususnya di Pulau Jawa, kebanyakan dibangun dan telah beroperasi sejak masa kolonial Belanda. Terkait pabrik yang sudah tua, kata Mukti, mesin yang dipakai pun tak kalah tuanya. Hal ini berpengaruh pada kapasitas produksi.

"Pabrik gula itu mungkin dibangun lebih dari 100 tahun lalu. Otomatis kan mesin lama itu press-nya kurang baik. Kita ingin yang seperti ini diperbaiki. Jadi na ti produktivitasnya yang misalnya sekarang 6 persen jadi 8 persen," jelas Mukti.

Selain melakukan revitalisasi, Mukti mengaku pemerintah juga tengah membangun pabrik gula baru seperti di Blora dengan kapasitas produksi kurang lebih 8.000 ton per tahun.

Sebagai informasi, target swasembada gula yang ditargetkan pemerintah adalah 368.000 ton. "Kita juga mengembangkan pabrik gula, seperti sekarang di Blora sedang dibangun. Tahun 2014 awal mudah-mudahan sudah beroperasi. Itu juga bisa meningkatkan produksi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com