Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Menguat 33,55 poin

Kompas.com - 09/12/2013, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau sejak awal hingga akhir perdagangan, pada awal pekan ini, Senin (9/12/2013).

Pada akhir sesi perdagangan, indeks berada di level 4.214,34 atau naik 33,55 poin (0,8 persen). Terdapat 122 saham yang harganya naik, 106 saham turun dan 106 tidak berubah. Aksi beli oleh investor asing juga turut menopang penguatan indeks, meskipun nilai pembeliannya masih tipis.

Sepanjang pekan lalu, indeks terus melemah dalam 4 hari berturut-turut terhitung sejak hari Selasa. Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran terhadap langkah the Fed memangkas stimulusnya.

Penguatan yang terjadi pada hari ini juga tidak lepas dari sentimen tersebut, di mana data-data perekonomian AS terakhir memungkinkan the Fed mempertahankan stimulusnya melalui pembelian obligasi pemerintah sebesar 85 miliar dollar AS per bulan.

Dari 10 indeks sektoral, hanya dua yang berakhir melemah pada sore ini, yaitu properti (-0,39 persen) dan perdagangan (-0,10 persen). Selebihnya, indeks sektoral menguat, yang dipimpin oleh sektor aneka industri (1,96 persen) dan disusul sektor konsumer (1,39 persen).

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah UNVR (2,94 persen), INTP (2,98 persen), BMRI (4,79 persen), EXCL (4,16 persen), INDF (3,07 persen) dan MEGA (9,28 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menghijau lantaran sentimen terhadap kemungkinan the Fed menunda pemangkasan stimulusnya. Adapun, nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 0,13 persen menjadi Rp 11.980 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com