Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melorot, Rupiah Kembali Tembus Rp 12.000 Per Dollar AS

Kompas.com - 11/12/2013, 09:56 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Rabu (11/12/2013) pagi melemah hingga kembali menembus level 12.000.

Pada pukul 08.30 WIB, rupiah kembali melorot ke posisi Rp 12.015 per dollar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,80 persen dibandingkan posisi kemarin yang ditutup pada posisi Rp 11.920.

Sementara kurs tengah dollar AS yang dipatok Bank Indonesia (BI) kemarin ada di posisi Rp 11.985 per dollar AS.

Hari ini nilai tukar rupiah diproyeksikan bergerak variatif di perdagangan. Turunnya indeks dollar AS masih akan dikonfirmasikan dengan kebijakan soal BI rate yang rencananya diumumkan pada Kamis (12/12/2013) mendatang.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, Dollar Index terpangkas 0,21 persen sampai dini hari tadi, sementara tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun turun 3,83 basis poin. Mata uang utama dunia menguat bersama-sama, dipimpin oleh dollar Australia atas dollar AS dengan kenaikan 0,43 persen.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 juga melemah cukup tajam semalam waktu Indonesia. Ketatnya likuiditas rupiah semakin terasa di sektor perbankan di sisi lain.

Menurut data OJK, sampai Oktober lalu, dana pihak ketiga (DPK) di perbankan turun 0,46 persen. Penurunan terbesar terjadi pada simpanan dengan nominal rupiah antara Rp 2-5 miliar yang turun 1,54 persen menjadi Rp 334,21 triliun. Sementara simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp 200 juta masih menunjukkan tren kenaikan.

Sementara kemarin laju nilai tukar rupiah kembali melemah seiring antisipasi pasar jelang Rapat Dewan Gubernur BI pekan ini. Meski di awal pekan tidak ada rilis data-data AS, rilis positif data-data ketenagakerjaan sebelumnya telah membuat laju dollar AS terus bergerak naik dan berimbas pada pelemahan rupiah.

Di sisi lain, menurut riset Trust Securities, penguatan dollar AS sebenarnya terimbangi dengan penguatan poundsterling seiring dengan data tahunan manufacturing dan industrial production di Inggris. Begitu pun dengan kenaikan euro yang juga mengimbangi dollar AS seiring dengan kenaikan manufacturing production Perancis.

Laju rupiah berada di bawah target support di Rp 11.975 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan berada di rentang level Rp 12.000-11.968 per dollar AS (kurs tengah BI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com