Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Siap Bangun Kereta Supercepat Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 11/12/2013, 21:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan mengungkapkan bahwa Jepang secara resmi telah menyatakan kesediaannya untuk ikut serta dalam proyek kereta api cepat dari Jakarta menuju Surabaya. Konsep itu saat ini tengah digodok oleh pemerintah.

Mangindaan menyebut bahwa pembuatan konsep tersebut sudah berlangsung dan diperkirakan akan lebih mudah mengingat jalur Jakarta-Surabaya sudah memiliki double track (jalur ganda). “Otomatis ini bakal mempermudah pembangunan kereta cepat ini," katanya, Rabu (11/12/2013).

Rencananya, jalur kereta cepat ini akan dibangun elevated atau melayang di atas lahan kosong yang telah dibebaskan pemerintah untuk jalur gandatersebut. Hal ini diharapkan akan mempermudah pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan bahwa nilai proyek ini akan berkisar Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun. Untuk mendanai proyek ini, pemerintah akan dibantu dana hibah dari Jepang. "Mereka telah setuju untuk membantu dan memberikan dana hibah untuk membiayai proyek tersebut," kata Bambang.

Saat ini pihak Jepang sedang melakukan prastudi kelayakan mengenai pembangunan ini. Hal yang mungkin masih diperdebatkan, menurut Bambang, adalah rute yang akan dilewati kereta ini.

Menurutnya, ada pilihan kereta ini mengambil jalur langsung dari Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Pilihan rute kedua adalah melewati Bandung dari Jakarta sebelum akhirnya ke Cirebon, Semarang, dan berakhir di Surabaya.

Sementara opsi terakhir adalah Jakarta-Cikarang-Bandung-Cirebon-Semarang-Surabaya. "Nantinya kita akan lihat jumlah permintaan penumpangnya juga," katanya. (Fahriyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com