"Hanya tiga sektor ini yang neraca perdagangannya surplus," kata Direktur Perundingan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan, Sondang Anggraini, di Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, sepanjang 2012 pendapatan dari jasa pariwisata tercatat sebesar 1,55 miliar dollar AS. Pada periode sama, pendapatan dari jasa komunikasi sebesar 374 juta dollar AS, dan dari jasa konstruksi sebesar 231 juta dollar AS.
Namun, meski tiga sektor ini mengalami surplus, hal ini tidak dibarengi surplus di sektor lain. Hal itu, imbuh Sondang, lantaran Indonesia tak mampu menyediakan jasa-jasa tersebut dari dalam negeri.
Meski demikian, ia menyatakan, sektor jasa tersebut tak lantas dibuka penuh untuk asing. Dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), masing-masing negara berhak merundingkan apa yang bisa dibuka dan tidak.
"Karena MEA ini masih berbentuk unbound, tidak mengikat kecuali intracorporate," jelas dia mencontohkan sektor jasa tenaga kerja.
Di sektor jasa tenaga kerja, tak semua pekerjaan bisa dimasuki oleh asing. Hanya tenaga kerja terlatih (skilled) dan profesional saja yang bisa berpindah di regional ASEAN. Itu pun dengan sertifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.