Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Asuransi Umum Meningkat 18,7 Persen

Kompas.com - 13/12/2013, 13:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kuartal III-2013 Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi bruto asuransi umum mengalami pertumbuhan 18,7 persen dibanding periode sama tahun lalu atau mencapai Rp 33,9 triliun.

"Pertumbuhan terbesar pada premi bruto secara nominal dicapai oleh lini usaha asuransi kendaraan bermotor dengan kenaikan sebesar Rp1,2 triliun," kata Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor saat konferensi pers laporan kinerja asuransi umum dan reasuransi di kantornya, Jumat (13/12/2013).

Dia mengatakan, dalam hal pertumbuhan persentase terbesar terjadi pada lini bisnis asuransi kredit sebesar 151,9 persen atau Rp881,3 miliar. "Satu-satunya lini bisnis yang mengalami penurunan perolehan premi bruto dibanding periode yang sama tahun lalu adalah lini bisnis asuransi rangka pesawat dan satelit," ujar Julian.

Meskipun premi mengalami peningkatan, Julian mengakui klaim hingga kuartal ketiga meningkat sebesar Rp 13,8 triliun atau 25,2 persen dibanding periode yang sama di 2012.

"Peningkatan klaim bruto secara amount yang tertinggi ada pada lini usaha asuransi kecelakaan dan kesehatan sebesar Rp1 triliun dan asuransi kendaraan bermotor Rp 978 miliar," ujar dia.

Peningkatan persentase klaim bruto tertinggi terjadi pada sektor bisnis rangka pesawat dan satelit sebesar 93,4 persen. Selanjutnya ada pada lini asuransi kesehatan sebesar 63,9 persen.

Julian mengungkapkan, pertumbuhan premi asuransi umum hingga akhir tahun ini diperkirakan bisa bertahan di angka 18 persen. Adapun klaim hingga akhir 2013 akan terus meningkat yang didasari oleh tren kenaikan klaim di setiap akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com