Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Semua Buruh Bangunan Anggap Penting BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 15/12/2013, 21:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Dalam dua pekan ke depan, PT Jamsostek resmi bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan ini digadang-gadang dapat memberikan manfaat perlindungan baik bagi pekerja formal maupun informal. Sayangnya, hingga saat ini belum semua pekerja mengerti arti penting dan mengapa mereka harus ikut serta dalam program pemerintah tersebut.

Heru (25), salah seorang pekerja bangunan lepas yang kini tengah menggarap proyek Pondok Pesantren Internasional Jagat 'Arsy, Tangerang, mengatakan tidak tahu tentang rencana pemerintah itu. Saban hari, pria asal Serang ini mendapat upah Rp 60.000. Ia sadar, setiap pekerjaan memiliki risiko. Namun, ia belum bisa memutuskan apakah akan ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Empat program dari Jamsostek akan diserap oleh BPJS Ketenagakerjaan. Progrm itu meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, serta jaminan kesehatan.

Keengganan serupa juga disampaikan oleh Yono (22), pria asal Banjarnegara. Sepengetahuan dia, kontraktor yang mempekerjakannya sudah memberikan jaminan melalui Jamsostek. Akan tetapi, setelah proyek itu selesai, ia belum berpikir untuk membayar premi secara pribadi. "Tetap nunggu kontraktor baru, biar bos saja yang mengangsur iuran lagi," kata Yono kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2013).

Lain dari Heru dan Yono, Gito (40) sadar betul akan risiko pekerjaan dan perlunya jaminan keselamatan kerja. Sejak 1992, pria asal Kebumen ini telah bekerja sebagai buruh bangunan. Upahnya sebagai tukang las di proyek Pondok Pesantren Internasional Jagat 'Arsy sebesar Rp 95.000 per hari. Upahnya lebih tinggi daripada Heru dan Yono karena risikonya juga lebih besar.

"Menurut saya (BPJS) penting buat orang susah, jadi ada perhatiannya begitu. Jika suatu saat ada kecelakaan kerja, kita ada jaminannya," kata bapak tiga anak itu. Gito tidak keberatan jika harus menyisihkan belasan ribu rupiah per bulan untuk membayar premi pribadi.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Giyo (30). Ia mengatakan, kalaupun preminya sampai Rp 20.000 per bulan, ia tetap akan ikut serta asal ada jaminan. "Enggak masalah bayar premi sendiri, kantor Jamsostek paling dekat itu di Cikoko," ujar pria asal Tangerang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com