Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Krisis Utang Zona Euro, Jerman Pertahankan Veteran Menteri Keuangan

Kompas.com - 16/12/2013, 02:14 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

BERLIN, KOMPAS.com — Kanselir Jerman Angela Merkel mempertahankan Wolfgang Schaeuble (71) di posisi menteri keuangan dalam kabinet periode ketiganya.

Schaeuble telah menempati lima kursi menteri yang berbeda sejak 1994. Dia sekarang merupakan tangan kanan Merkel menghadapi krisis utang yang menghantam zona euro.

Selain menjadi menteri, Schaeuble juga pernah menjadi anggota parlemen selama 40 tahun. Dia juga pernah mengalami percobaan pembunuhan yang membuatnya selama beberapa waktu harus duduk di kursi roda.

Di Eropa, sosok Schaeuble dikenal sebagai sosok "kejam" terkait kepentingan reformasi keuangan di Jerman sebagai konsekuensi pinjaman yang harus Jerman keluarkan untuk negara-negara tetangganya di zona euro.

Kebijakan keuangan Schaeuble telah mengundang pengagum maupun musuh. Namun, tak ada yang meragukan kecerdasan dan kebijakannya yang tertempa melalui pengalaman menjadi pengacara veteran dan terlatih pemerintah.

Schaeuble menempa karier pemerintahannya di era kepemimpinan Kanselir Helmut Kohl. Percobaan pembunuhan atas dirinya terjadi pada 1990, pada saat dia mengawal reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur.

Nyaris ikut terkubur karier politiknya bersama skandal dana Kohl, Schaeuble kembali mendapatkan momentum politik pada 2002.

Merkel menolak Schaeuble menjadi presiden Jerman pada 2004, tetapi pada tahun berikutnya menunjuk Schaeuble menjadi menteri dalam negeri.

Schaeble mendapat kejutan dari Merkel ketika pada 2009 ditunjuk menjadi menteri keuangan, salah satu jabatan bergengsi di kabinet. Kepada wartawan dia mengaku terkejut dengan penunjukan itu.

Tak membantah bersikap "kejam" soal urusan manajemen keuangan Jerman, Schaeuble bersikap sama kerasnya pada teman-teman di kubu politiknya soal disiplin dana kampanye. Dia pun memberlakukan aturan ketat untuk setiap dana talangan yang harus digelontorkan Pemerintah Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com