Dari survei yang dilakukan Astbury Marsden seperti dikutip Bloomberg, Senin (16/12/2013) diketahui direksi perbankan berharap kenaikan bonus yang mereka terima setelah tutup tahun 2013 rata-rata sebesar 166.955 pounds atau 271.686 dollar AS (sekitar Rp 3,26 miliar). Jumlah itu naik dari rata-rata tahun lalu 115.618 pounds.
“Akan tetapi permintaan itu dinilai kurang beralasan karena perbaikan baru saja terjadi, dan masih banyak yang kecewa dengan kinerja tahun ini," ujar Mark Cameron, Chief Operating Officer Astbury Marsden.
Sebelumnya pada Februari 2013, Uni Eropa telah membatasi bonus yang bisa diterima bankir, yaitu tidak melampaui dua kali gaji pokok. Sementara itu, anggota parlemen juga menyatakan bakal mencegah pembayaran bonus yang berlebihan guna mengurangi risiko.
Namun demikian, Inggris pada bulan September lalu menantang batasan itu, dan menganggapnya ilegal. Negara ini akan mengajukan banding di pengadilan tertinggi Uni Eropa terkait kasus yang belum diputuskan.
Menanggapi perlawanan tersebut, Otoritas Perbankan Eropa lantas memilih melunak. Lembaga ini pada tanggal 13 Desember menyatakan perbankan dapat meminta regulator di masing-masing negaranya untuk minta kelonggaran ketentuan bagi karyawan yang bergaji di atas 1,4 juta dollar AS setahun (atau setara Rp 16,8 miliar).
Lantas, bagaimana dengan bankir dari Indonesia? Apakah juga berharap bonus naik sebesar itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.