Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Inggris Berharap Bonus Tahunan Naik 44 persen

Kompas.com - 16/12/2013, 15:51 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Para direksi bank di London Inggris berharap ada kenaikan bonus tahunan sebesar 44 persen, meskipun otoritas keuangan Eropa membatasi bonus bagi petinggi perbankan di kawasan itu.

Dari survei yang dilakukan Astbury Marsden seperti dikutip Bloomberg, Senin (16/12/2013) diketahui direksi perbankan berharap kenaikan bonus yang mereka terima setelah tutup tahun 2013 rata-rata sebesar 166.955 pounds atau 271.686 dollar AS (sekitar Rp 3,26 miliar). Jumlah itu naik dari rata-rata tahun lalu 115.618 pounds.

“Akan tetapi permintaan itu dinilai kurang beralasan karena perbaikan baru saja terjadi, dan masih banyak yang kecewa dengan kinerja tahun ini," ujar Mark Cameron, Chief Operating Officer Astbury Marsden.

Sebelumnya pada Februari 2013, Uni Eropa telah membatasi bonus yang bisa diterima bankir, yaitu tidak melampaui dua kali gaji pokok. Sementara itu, anggota parlemen juga menyatakan bakal mencegah pembayaran bonus yang berlebihan guna mengurangi risiko.

Namun demikian, Inggris pada bulan September lalu menantang batasan itu, dan menganggapnya ilegal. Negara ini akan mengajukan banding di pengadilan tertinggi Uni Eropa terkait kasus yang belum diputuskan.

Menanggapi perlawanan tersebut, Otoritas Perbankan Eropa lantas memilih melunak. Lembaga ini pada tanggal 13 Desember menyatakan perbankan dapat meminta regulator di masing-masing negaranya untuk minta kelonggaran ketentuan bagi karyawan yang bergaji di atas 1,4 juta dollar AS setahun (atau setara Rp 16,8 miliar).

Lantas, bagaimana dengan bankir dari Indonesia? Apakah juga berharap bonus naik sebesar itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com