Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja Ancam Mogok, Dirut Pelindo II Tak Gentar

Kompas.com - 17/12/2013, 11:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino tak gentar dengan ancaman mogok dari serikat pekerjanya. Rencananya mogok kerja akan dilakukan jelang hari raya Natal, pada 23-24 Desember 2013. Lino menegaskan, operasional pelabuhan tetap akan berjalan seperti biasanya meski sejumlah karyawannya mogok.

"Coba saja, mereka bisa enggak buktikan kalau mau mogok kerja. Mereka itu sebenarnya mau ngajak para karyawan lain untuk ikut mogok juga, tapi enggak bisa," ujarnya ditemui usai RDP, di Jakarta, Senin malam (16/12/2013).

Lino juga mengatakan, lantaran tak mungkin terjadi mogok dalam eskalasi yang besar, serikat 'pura-pura' menghimbau agar jangan terjadi mogok.  "Silakan saja kalau mereka mau lakukan itu, coba buktikan kalo mereka bisa. Toh hari ini mereka juga enggak kerja kok, tapi aktivitas pelabuhan berjalan seperti biasa," kata Lino.

Sebagai informasi, rencana aksi mogok tersebut adalah buntut dari mundurnya sejumlah direksi.

Ditemui usai memimpin RDP, Azam Azman Natawijana, anggota Komisi VI DPR RI mengatakan, Lino harus menyelesaikan masalah internal perusahaan. Pasalnya, Pelindo II adalah salah satu gerbang utama ekonomi Indonesia.

Ia mengatakan sebelum RDP dimulai, salah seorang dari serikat pekerja sudah memberitahu bahwa akan terjadi mogok kerja pada 23-24 Desember 2013. "Kita sudah minta jangan mogok. Ini kan bukan masalah kalah menang," pungkas Azam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com