Pada hari pertamanya ini, saham SIDO diperdagangkan naik dengan harga tertinggi Rp 660 per lembar saham atau naik 80 poin (13,79 persen).
Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga saham perdananya, yakni Rp 580 per lembar saham. Saham SIDO diperdagangkan dengan nilai saham terendah yakni Rp 640 per lembar saham dan tertinggi Rp 680 per lembar saham. Adapun frekuensinya sebanyak 227 dengan volume 31.000 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 10 miliar.
"Kami berharap dengan dicatatkannya SIDO maka perdagangan di BEI akan semakin semarak. Saham ke-31 yang dicatatkan tahun ini. Rekor baru sejak tahun 2001," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Gedung BEI, Rabu (18/12/2013).
Perseroan akan mengalokasikan dana hasil IPO sebesar 56 persen untuk modal kerja, 42 persen akan digunakan untuk investasi dan sisanya yakni 2 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan komputerisasi.
Perusahaan industri jamu dan farmasi ini akan melepas saham sebanyak-banyaknya 1,5 miliar lebar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan diperkirakan akan memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp 810 miliar hingga Rp 990 miliar.
Untuk membantu proses penawaran saham perdana ini, perseroan menunjuk dua perusahaan sekuritas, antara lain PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.