Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Resmi Melantai, BEI Cetak Rekor IPO

Kompas.com - 18/12/2013, 10:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten SIDO.  Dengan melantainya saham SIDO ini, tahun ini BEI mencatat 31 emiten yang melakukanpenawaran saham perdananya (IPO). 

Pada hari pertamanya ini, saham SIDO diperdagangkan naik dengan harga tertinggi Rp 660 per lembar saham atau naik 80 poin (13,79 persen).

Harga tersebut  lebih tinggi dibandingkan harga saham perdananya, yakni Rp 580 per lembar saham. Saham SIDO diperdagangkan dengan nilai saham terendah yakni Rp 640 per lembar saham dan tertinggi Rp 680 per lembar saham. Adapun frekuensinya sebanyak 227 dengan volume 31.000 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 10 miliar.

"Kami berharap dengan dicatatkannya SIDO maka perdagangan di BEI akan semakin semarak. Saham ke-31 yang dicatatkan tahun ini. Rekor baru sejak tahun 2001," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Gedung BEI, Rabu (18/12/2013).

Perseroan akan mengalokasikan dana hasil IPO sebesar 56 persen untuk modal kerja, 42 persen akan digunakan untuk investasi dan sisanya yakni 2 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan komputerisasi.

Perusahaan industri jamu dan farmasi ini akan melepas saham sebanyak-banyaknya 1,5 miliar lebar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan diperkirakan akan memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp 810 miliar hingga Rp 990 miliar.

Untuk membantu proses penawaran saham perdana ini, perseroan menunjuk dua perusahaan sekuritas, antara lain PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com