"Salah satu saham yang kita suka ke depan itu telekomunikasi. Menjelang Pemilu coba saja anda buka media online tiba-tiba ada muncul menteri yang mau running jadi presiden misalnya. Anda terima SMS nanti, terima Twitter, dan lain-lain. Ke depan kan ada profiling," kata Budi di Graha Niaga, Rabu (18/12/2013).
Harga ponsel (handset) yang turun, menurut Budi, juga menjadi salah satu faktor pendorong bagusnya sektor telekomunikasi. Selain itu, faktor lain adalah kabar akan ada provider 4G yang akan masuk ke pasar Indonesia.
Saham di sektor telekomunikasi, kata Budi, cenderung dinilai bagus dalam artian return tinggi dan volatilitas rendah.
"Karena masyarakat kita itu yang muda punya smartphone dan lain-lain. Penetrasinya, consuming untuk data sekarang tidak cuma suara. Kalau mau investasi jangka panjang untuk (di) Indonesia salah satunya (di sektor) telekomunikasi," terangnya.
Selain itu, dalam prediksinya Budi menjelaskan Pemilu semestinya memberi untung bagi usaha di sektor media, rumah produksi, event organizer, transportasi, minuman dan makanan dalam kemasan, percetakan, hingga pabrik cat.
Peranan media, kata dia, jelas sangat penting terkait dugaan kebanyakan masyarakat memilih calon figur pemimpin yang sudah dikenal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.