Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPPI Bantah Terkait dengan Debitor Bank Mutiara

Kompas.com - 24/12/2013, 18:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) membantah terafiliasi dengan empat debitor PT Bank Mutiara yang mengalami kredit macet. Wakil Presiden Direktur TPPI Basya G Himawan, mengatakan pemberitaan mengenai keterlibatan perusahaannya dalam penurunan modal Bank Mutiara tidak akurat.

"Terkait beberapa pemberitaan sehubungan kasus Bank Mutiara buat kami agak mengganggu karena datanya tidak akurat. Bahwa TPPI adalah grup dari 4 debitor Bank Mutiara tidak benar. Tidak benar kami adalah grup dari debitor Bank Mutiara," kata Basya di Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Sebelumnya diberitakan, terdapat empat debitor Bank Mutiara yang mengalami kondisi kreditnya macet, yakni PT Selalang Prima International, PT Polymer Sprectrum Sentosa, PT Trio Irama, dan PT Catur Karya Manunggal. Keempat perusahaan itu disebut-sebut terafiliasi dengan pendiri dan pemilik TPPI Honggo Wendratno.

Basya mengatakan, perseroan tidak pernah memiliki fasilitas pinjaman dari Bank Mutiara. TPPI, kata dia, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank asing di luar negeri. "Kami tidak memiliki fasilitas pinjaman dari Bank Mutiara karena sejarahnya TPPU tidak pernah mendapat pinjaman dari bank lokal, tapi dari bank asing di luar negeri," ujarnya.

Basya juga menegaskan dana yang disebut-sebut mengalir keempat debitor tersebut sama sekali tidak pernah masuk ke TPPI. "Kalau di media disebutkan kami menikmati itu semua tidak akurat datanya," tegas dia.

Lebih lanjut, Basya mengatakan, isu yang beredar tersebut telah mengganggu proses revitalisasi aset pemerintah. Seluruh aset TPPI telah dipegang oleh pemerintah melalui Pertamina dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Program revitalisasi yang dilaksanakan pemerintah progresnya bagus tapi belum 100 persen tuntas karena pemberitaan-pemberitaan media yang datanya beberapa tidak akurat. Kami khawatir itu akan mengganggu proses revitalisasi tersebut," kata dia.

Seperti diberitakan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyuntikkan tambahan modal kepada Bank Mutiara sebesar Rp 1,249 triliun agar rasio kecukupan modal (CAR) dapat digenjot hingga 14 persen. Menurunnya modal Bank Mutiara disebabkan lonjakan kredit macet (Non Performing Loan/NPL) dari debitor-debitor ex bank Century tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com