Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Dikeruk Newmont, Sumbawa Barat Hanya Raih Royalti Rp 20 Miliar

Kompas.com - 26/12/2013, 16:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat Zulkifli Muhadli mengaku, royalti yang diterima Sumbawa dari hasil eksploitasi alam oleh PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), minim.

Ia menyebut, dari kegiatan eksploitasi Newmont sepanjang 2012, hanya menyisihkan royalti Rp 20 miliar untuk penerimaan daerah KSB. "Royalti kecil sekali. Tahun 2012 hanya Rp 20 miliar," kata dia dalam diskusi di Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Zulkifli mengatakan, sebenarnya penerimaan daerah dari sektor tambang bisa diperbesar. Permasalahannya, belum ada aturan pengenaan pajak, misalnya bumi dan bangunan untuk sektor ini. Padahal, pabrik-pabrik dan dermaga yang dimiliki perusahaan tambang berpotensi dikenakan pajak.

"Saat ini kan ada UU 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah. Kalau di kota banyak pembangunan bisa dikenai PBB. Tapi di pedesaan, hanya sedikit sekali yang kita terima (PBB)," ujarnya.

"Perusahaan tambang punya dermaga dan pabrik itu tidak dimasukkan. Nah ini, saya sedang perjuangkan agar itu tidak masuk sebagai PPB tambang tapi PBB perdesaan dan perkotaan," pungkasnya.

Sebagai informasi, penerimaan Newmont dari mengeruk hasil bumi Sumbawa Barat selama satu tahun mencapai sekitar Rp 18 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com