Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Seriusi Rencana RI Bangun Kereta Cepat

Kompas.com - 27/12/2013, 13:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Akihiro Ohta hari ini melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa membahas tentang kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ditemui seusai pertemuan dengan Hatta, Ohta mengatakan dirinya telah bertemu dengan Hatta di Jepang pada saat steering comittee meeting ke-4 mengenai MPA (Mass Priority Area). Hari berikutnya Ohta mengatakan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan khusus KTT ASEAN-Jepang.

"Pada waktu itu ada kesepakatan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Baru saja saya bertemu dengan Pak Hatta Rajasa membahas tentang kerjasama pembangunan MRT, kereta cepat (shinkansen), kemudian juga masalah pengolahan limbah. Ada juga pembangunan infrastruktur lain seperti pelabuhan dan lainnya," kata Ohta di Kantor Menko Perekonomian, Jumat (27/12/2013).

Lebih lanjut, Ohta mengungkapkan ia dan Hatta sepakat untuk memperkuat dan memajukan kerjasama pembangunan infrastruktur. Kedua menteri juga telah sepakat bahwa kerjasama ini akan terus ditingkatkan.

"Yang baru saja di dalam ruangan dengan Pak Menteri kami bahas secara global, jadi kerjasama pembangunan infrastruktur. Tapi kalau detailnya karena ini tingkat menteri tidak dibahas secara detail," ujar Ohta.

Lebih lanjut, Ohta menjelaskan kedua menteri sepakat mengenai sangat pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Kami dari Jepang akan membantu dalam berbagai hal, termasuk masalah teknologinya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com