Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2014, Tiga Isu Ini Masih Warnai Ketenagakerjaan Indonesia

Kompas.com - 30/12/2013, 12:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI) menyatakan, tiga isu utama, yakni isu upah, outsourcing, dan jaminan kesehatan masih akan tetap mewarnai sektor ketenagakerjaan Indonesia di tahun 2014 mendatang.

"Tahun 2013 isu upah, outsourcing, dan implementasi jaminan kesehatan menjadi isu utama. Tahun 2014 tetap akan diisi isu ini, mungkin akan menguat," kata Presiden KSPI Said Iqbal pada acara "Refleksi Akhir Tahun 2013 tentang Isu Perburuhan dan Gugatan ke PTUN, Penolakan SK GubernurJokowi-Ahok tentang Penerapan UMP DKI Jakarta" di Wisma Antara, Senin (30/12/2013).

Terkait isu upah, Iqbal mengatakan, isu ini menjadi isu penting di tahun 2013. Isu ini, kata dia, membuat buruh percaya diri menekan pemerintah dan pengusaha bahwa upah murah bisa ditinggalkan. Namun demikian, Iqbal memandang masih ada saja perusahaan yang tidak mau membayar upah minimum kepada buruhnya.

Adapun isu otsourcing menurut Iqbal juga telah mulai menampakkan hasil dengan dibentuknya panja (panitia kerja) outsoutcing oleh DPR.  Sementara isu jaminan kesehatan menurutnya mulai muncul di penghujung 2013.

Iqbal menegaskan, tahun depan ketiga isu tersebut akan terus menguat dan diperjuangkan. Adanya pesta demokrasi alias Pemilu menjadi momentum bagi buruh untuk tetap mengangkat tema-tema tersebut di tahun 2014 mendatang.

"Ada kepentingan buruh menjelang Pemilu legislatif dan Pemilu presiden. Dua momentum tersebut sangat tepat untuk mengangkat isu buruh menjadi isu yang diperhatikan legislatif yang akan dipilih April dan presiden di bulan Oktober," ujar Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com