Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI: Banyak Aksi Buruh Tuntut Kesejahteraan Tahun Depan

Kompas.com - 30/12/2013, 13:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mensinyalir ada kalangan pengusaha yang disebutnya "pengusaha hitam" yang tidak mau membayarkan upah minimum dan tak memenuhi hak-hak buruh.

"Pengusaha hitam adalah ciri-cirinya membayar upah murah, selalu memakai sistem outsourcing, dan tidak mau memberikan jaminan pensiun dan jaminan kesehatan. Jaminan yang diberikan minim," kata Iqbal di Wisma Antara, Senin (30/12/2013).

Iqbal menyebut asosiasi pengusaha adalah pihak yang sering mengemukakan hal tersebut. Pengusaha-pengusaha itu, kata dia, tidak rela bila buruh memperoleh upah yang layak, mendapatkan jaminan pensiun dan kesehatan, serta bila sistem outsouring dihapuskan.

Lebih lanjut, Iqbal memprediksi gerakan-gerakan menuntut hak-hak buruh akan meningkat di tahun 2014 mendatang. Sementara itu, para pengusaha hitam dipandangnya akan melakukan berbagai pendekatan kepada para calon anaggota dewan bahkan calon presiden.

"Saya berani jamin gerakan akan meningkat. Pengusaha hitam menggunakan lobi dan pendekatan kepada calon (anggota) legislatif dan presiden. Di pemilu mendatang, calon anggota legislatif dari kalangan pengusaha 80 persen, lebih banyak dari sebelumnya 68 persen. Hampir semua anggota asosiasi pengusaha (Apindo) di daerah mencalonkan diri," ujar Iqbal.

Iqbal menegaskan hingga saat ini para pengusaha hitam masih tidak mau membayar upah minimum kepada buruh. Upah minimum di DKI Jakarta, kata dia, paling rendah secara nasional. Ia mengatakan buruh akan menyiapkan gugatan terkait upah minimum.

"Sampai kini pengusaha hitam tidak mau membayar upah minimum. Kita akan ajukan gugatan terkait nilai upah minimum," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com