Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 1.000 Dilego Rp 84 Juta

Kompas.com - 30/12/2013, 17:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Pengguna akun Ebay.com bernama "Solidnumbers" menjual uang Rp 1.000 seharga 6.888 dollar AS atau setara dengan Rp 84 juta! Si "Solidnumbers", menurut keterangan Ebay.com, berdomisili di Singapura.

Sayangnya, tak ada keterangan tambahan lain mengenai pemilik akun tersebut selain lokasi tempat dia terdaftar di Ebay.com. Yang jelas, "Solidnumbers" sepertinya punya cukup banyak koleksi uang rupiah. Dari mulai uang rupiah jadul hingga uang rupiah modern.

Contoh saja, "Solidnumbers" punya uang Rp 10 bertanggal 1 Januari 1959 dengan gambar bunga teratai pada muka dan gambar kakatua di belakang, hasil cetakan De La Rue Plc, perusahaan asal Inggris. Harga uang yang tersemat tanda tangan Loekman Hakim dan TRB Sabaroedin itu dijual sebesar 160 dollar AS atau sekitar Rp 1,95 juta di Ebay.com.

"Solidnumbers" juga punya koleksi uang Rp 100 tahun 1992 bergambar Gunung Krakatau (dihargai Rp 195.121) hingga uang Rp 50.000 bergambar Soeharto. Selain uang rupiah, ia juga punya berbagai koleksi mata uang dari berbagai negara.

Salah satu ciri hasil koleksi "Solidnumbers" adalah nomor seri yang unik. Lantaran berseri unik itulah, dia berani membanderol uang Rp 1.000 di harga Rp 84 juta. Sebab, uang Rp 1.000 yang dia tawarkan punya nomor seri QQQ888888. Menurutnya, uang Rp 1.000 bernomor seri seperti ini sangat jarang. Makanya mahal.

Anda tertarik membelinya? Tawaran ini masih berlaku sampai 11 Januari 2014. Silakan buka dan mulailah menawar via tautan ini. (Andri Indradie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com