Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Setahun Ini Harga Emas Dunia Anjlok 28 Persen

Kompas.com - 31/12/2013, 09:29 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com
- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (30/12/2013) waktu setempat (Selasa pagi WIB), menetapkan kerugian tahunan terbesar dalam lebih dari 30 tahun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 10,2 dollar AS, atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 1.203,8 dollar AS per ounce. Ini telah menjadi tahun yang suram untuk emas, dengan harga logam turun 28 persen sejak 1 Januari, data FactSet menunjukkan.

Menurut analis pasar, perdagangan emas kemungkinan akan tetap tipis karena banyak investor masih berlibur. Pada Senin hanya ada sepotong data ekonomi utama yang sedikit menggerakkan pasar. Angka penjualan rumah baru sedikit lebih tinggi pada November, merupakan kenaikan pertama dalam enam bulan, Asosiasi Nasional Makelar Rumah (NAR) mengatakan .

Emas telah jatuh 28 persen tahun ini, merupakan penurunan tahunan terburuk sejak 1981. Beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai, di tengah reli di pasar ekuitas dan peningkatan ekonomi, yang mendorong Federal Reserve AS untuk mengurangi program pembelian obligasinya sebesar 10 miliar dollar AS per bulan dari semula 85 miliar dollar AS menjadi 75 miliar dollar AS mulai Januari.

Sementara perak untuk pengiriman Maret turun 43,4 sen, atau 2,16 persen, menjadi ditutup pada 19,615 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com