Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibayangi Aksi "Profit Taking"

Kompas.com - 03/01/2014, 08:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak penutupan akhir tahun 2013 hingga kemarin (2/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu ditutup pada teritori positif. Tapi, analis menyarankan untuk waspada terhadap pergerakan indeks pada Jumat ini, (3/1/2014).

Edwin Sebayang, Kepala Riset Trust Securities memprediksi, euforia kenaikan IHSG tidak akan berlangsung lama. Indeks diperkirakan melemah, dengan prediksi pergerakan di range 4.271-4.335.

"Ini merujuk pada pada keadaan DJIA langsung terkena profit taking sehingga turun tajam sebesar -135.31 poin (-0.82 persen) ditutup dilevel 16.441,35," tandas Edwin.

Perlu diwaspadai saham berbasis komoditas seperti minyak setelah harga minyak turun tajam sebesar -2,98 persen ke level 95,49 dollar AS per barrel seiring naiknya level cadangan minyak AS dan dimulainya eksplorasi di ladang minyak Libya.

Begitu halnya perlu diwaspadai saham berbasis timah. Sebab, setelah turun 0,88 persen pada hari Selasa, harga timah kembali turun di awal tahun 2014 sebesar 1,23 persen ke level 22,074 dollar AS per ton.

Jadi, Edwin merekomendasikan untuk sebaiknya memilih saham ASII, BMRI, TLKM, SMGR, BBCA, GGRM, INDF, PGAS, KLBF, INTP, ACES, CPIN, SMRA, WIKA selama perdagangan hari ini.

Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital juga memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini bakal melemah. IHSG berpotensi dilanda aksi jual di resistance, dengan range pergerakan support 4.030-4.240 dan resistance 4.366-4.410.

"Data inflasi tahunan meski di atas target pemerintah tapi sudah diprediksi pelaku pasar sehingga itu menjadi sentimen yang meringankan. Tapi, kami tetap sarankan untuk waspada akan munculnya kembali aksi jual karena reli IHSG sudah terjadi sejak akhir Desember lalu," tutur Yuganur.

Yuganur memberikan rekomendasi untuk mengoleksi saham BWPT, ADHI, BJBR, dan CPIN. ( Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com