Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan: Indonesia Masih Perlu Impor Sapi di 2014

Kompas.com - 03/01/2014, 16:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan salah satu penyumbang inflasi adalah volatile food.

Gita mengungkapkan ada satu barang kebutuhan pokok yang masih sulit dikendalikan harganya, yaitu daging sapi. Untuk itu, sulit kiranya jika Indonesia tak mengimpor sapi di tahun 2014 ini, mengingat pasokan sapi di Indonesia kurang.

Dengan demikian, kata dia, mau tak mau pemerintah tetap akan membuka keran impor untuk sapi dari luar negeri. Permasalahannya adalah, importasi sapi masih terbatas hanya dari satu negara. Oleh karena itu, ia berharap, revisi Undang-undang No.18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan segera rampung.

“Saya sudah sampaikan ini ke Pak Menko Perekonomian dan Menteri Pertanian beberapa kali. Mudah-mudahan kita bisa lihat UU yang baru segera, regulasi yang mana kita bisa mendatangkan sapi dari negara yang lebih murah. Kalau itu bisa dilakukan sangat bisa menolong, bukan hanya lajunya inflasi tapi policy moneter kita,” pungkas Gita.

Sebelumnya, Menteri Pertaninan Suswono juga memperkirakan tahun ini, Indonesia masih mengalami kekurangan lebih dari 40.000 ton daging sapi. Tahun ini produksinya ditargetkan 530.000 ton.

Namun demikian, berdasarkan kesepakatan Ditjen Teknis pada saat pra Rakor Pangan-Bukit Tinggi November lalu, kebutuhan nasional daging sapi ditaksir mencapai 580.000 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com