Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Pertimbangkan Terbang dari Bandara Halim

Kompas.com - 06/01/2014, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) ternyata masih berminat ikut dengan tiga maskapai nasional lainnya untuk terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Padahal akhir pekan lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan hanya tiga maskapai yang bakal terbang dari Halim yaitu, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Citilink Indonesia, dan Indonesia AirAsia.

Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, mengatakan Lion Air masih mempertimbangkan beberapa hal untuk terbang dari Bandara Halim dan bukan belum ada penolakan dari Lion terkait hal itu.

"Bukan menolak, kami masih menunggu pernyataan resmi atau formal soal beberapa hal yang mengganjal," kata Edward kepada tribunnews.com, Senin (6/1/2014).

Menurut Edward, salah satu yang paling mengganjal yaitu soal besaran harga avtur yang cukup signifikan antara Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dibandingkan dengan Bandara Halim. "Hingga kini kami belum dapat pernyataan formal terkait harga avtur dari PT Pertamina (Persero). Selama ini yang kami dengar hanya tidak pasti," katanya.

Menurut Edward, jika sudah ada pertemuan dengan Pertamina dan sudah ada kesepakatan, maka Lion Air sudah bisa memutuskan bakal terbang dari Halim atau tidak. Lagipula, untuk masuk ke Halim, Lion Air harus koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II (Persero), dan TNI Angkatan Udara.

"Rencananya minggu ini bakal ada pertemuan lagi untuk bahas soal Halim. Tapi saya belum dapat undangan resminya dari regulator," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Herry Bhakti S Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan pelimpahan penerbangan ke Halim tetap dilaksanakan sesuai jadwal, belum ada perubahan. Sejauh ini berbagai persiapan masih terus dilakukan pihak pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.

Herry juga menyampaikan sejauh ini terdapat tiga maskapai yang dicanangkan menempati bandara yang dulu bernama Bandara Tjililitan itu. “Ketiganya telah mengerucut dari sebelumnya, Lion Air tidak jadi,” kata Herry.

Ketiga maskapai tersebut ialah Garuda, Citilink, dan Indonesia AirAsia. Bahkan, Citilink dikabarkan telah melakukan persiapan lebih dulu dengan memulai aktivitas perkantoran di Bandara Halim Perdanakusuma.

Bagi maskapai-maskapai itu, Herry juga menyampaikan, bahwa keputusan terakhir baru akan dilakukan setelah ada hasil peninjauan akhir. “Minggu ini semuanya diputuskan,” ujar Herry. (Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com