Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Catat Aset Askes Capai Rp 15 Triliun

Kompas.com - 06/01/2014, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat aset yang dimiliki PT Askes (Persero) hingga akhir 2013 (unaudited) diperkirakan sebesar Rp 15 triliun.

"Sampai saat ini aset yang diperkirakan hingga akhir tahun 2013 totalnya mendekati Rp15 triliun. Itu sebelum dipisahkan menjadi BPJS Kesehatan, atau masih aset askes," ucap Fadjriadinur Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan, (6/1/2014).

Fadjriadinur menuturkan, audit tersebut akan diselesaikan pada tanggal 15 Januari 2014, sehingga akan mengetahui total aset PT Askes. "Nah sebagain aset (Askes) itu akan dilimpahkan ke BPJS Kesehatan," tambahnya.

Meskipun demikian, Fadjriadinur menyatakan dari aset sebesar Rp15 triliun tidak akan masuk kedalam BPJS Kesehatan melainkan ada yang masuk Dana Jaminan Sosial (DJS).

"Kan aset sekarang Rp15 triliun, modal untuk BPJS Kesehatan sebesar Rp9,5 sampai Rp10 triliun. Dan sisanya ke DJS," paparnya.

Lanjut Fadjriadinur mengungkapkan, untuk suntikan modal yang diberikan oleh Pemerintah dari dana APBN sebesar Rp 500 miliar, hingga saat ini belum masuk sebagai aset BPJS Kesehatan.

"Modalnya belum masuk yang sebesar Rp 500 miliar, tapi memang akan ada suntikan itu. Kalau untung penambahan modal kita lihat nanti lah," imbuhnya.

Sebelumnya, Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) menuntut PT Askes (Persero) untuk melakukan audit atas laporan keuangannya.

Sekretaris Jendral KAJS Said Iqbal mengatakan, BPJS tidak akan berjalan apabila belum melakukan audit, hal ini dikarenakan setelah menjadi BPJS Kesehatan akan menjadi lembaga publik yang sebelumnya private company.

"Sebelumnya kan Askes tunduk dengan Undang-Undang BUMN dan Undang-Undang PT. Namun mulai 1 Januari 2014 menjadi BPJS, Badan hukumnya publik, pertanyaannya bagaimana dengan asetnya dan karyawannya," ucap Said. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com