Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pertamina Tak Perlu Akuisisi PGN

Kompas.com - 14/01/2014, 20:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat BUMN, Said Didu menyatakan sikap tak setuju adanya open access, apalagi akan berujung pada rencana akuisisi PT Pertamina (Persero) atas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

"Kalau menurut saya, jangan ada akusisi. Benahi saja keduanya (PGN dan Pertamina). Daripada (akuisisi) malah mengganggu korporasinya ke atas," ungkap Said di Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Mantan Sekretaris BUMN itu juga mengatakan, sejauh ini tidak ada komplain dari produsen maupun konsumen gas terhadap PGN. Dia melihat keinginan open access datang dari para trader, yang hanya mau berdagang tanpa mengeluarkan modal untuk membangun pipa gas.

"Jadi kan lucu, dia enggak punya duit tapi mau dagang gas. Biasanya ini pemain yang dekat dengan kekuasan. Jelang akhir jabatan ini semakin tinggi permintaan yang seperti itu," lanjut Said.

Dia menambahkan, kalaupun toh akhirnya pemerintah menyetujui adanya akuisisi, masih banyak hal yang perlu diperhatikan, misalnya soal kepemilikan saham.

Sebagaimana diketahui 43 persen saham PGN dikuasai publik. Apakah publik tersebut masih mau menjadi pemilik saham? Kalau tidak mau, lanjut Said, artinya Pertamina harus membeli sahamnya (tender offer).

"Persoalan lain, apakah pemerintah akan menghibahkan sahamnya ke Pertamina. Atau Pertamina harus membeli sahamnya pemerintah yang ada di PGN," kata dia lagi.

Terakhir, menurut Said, isu akuisisi ini hanya persoalan open acces yang dibesar-besarkan. Mudahnya, kata dia, kalau Pertamina merasa bisa lebih murah membangun sendiri pipa gasnya, seharusnya tinggal bangun saja, tidak perlu mencaplok PGN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com