Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Genjot Jumlah Wirausahawan

Kompas.com - 15/01/2014, 15:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA. KOMPAS.com - Setelah 7 tahun menyelenggarakan kompetisi kewirausahaan Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur, Bank Mandiri akan terus mencetak wirausahawan muda dengan menggandeng pihak-pihak terkait.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tahap pertama kompetisi ini adalah memberikan citra yang baik bagi wirausaha sebagai sebuah pekerjaan. Setelah itu para wirausahawan harus dilatih oleh orang-orang yang paham kewirausahaan dan proses formalisasi.

"Bank tidak bisa mencetak wirausahawan, karena memang bukan kompetensi dan kapasitasnya. Yang bisa (mencetak) adalah pendidikan dan lingkungan pengusaha," kata Budi pada konferensi pers Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Youth Technopreneur 2014, Rabu (15/1/2014).

Oleh karena itu, guna mencetak wirausahawan yang berkualitas, pihaknya akan melakukan kemitraan. Pihak yang digandeng tentu saja pihak-pihak yang berkompetensi dan berpengalaman di bidang kewirausahaan.

"Kita akan lebih ke bermitra nanti. Kita kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM karena memang mereka punya keahlian yang komprehensif untuk mengembangkan kewirausahaan," ujar dia.

Selain kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Budi menjelaskan Bank Mandiri akan bermitra dengan kementerian lain yang terkait dan juga para pengusaha senior yang telah berpengalaman.

"Mereka bisa berbagi pengalaman dengan juniornya, para wirausaha pemula," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com