Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edarkan Uang di Wilayah Terpencil, BI Gandeng TNI AL

Kompas.com - 16/01/2014, 20:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengakui peta distribusi uang menjadi tantangan untuk mengedarkan uang. Begitu luasnya wilayah Indonesia dan banyaknya wilayah terpencil menjadi kesulitan tersendiri bagi bank sentral.

"Peta ini jadi tantangan bagi BI karena harus menjangkau seluruh wilayah NKRI. Selama ini mungkin yang bayak disinggung hanya wilayah terluar, tapi yanag sulit sebenarnya adalah wilayah terpencil," kata Deputi Gubernur BI Ronald Waas di Kantor Pusat BI, Kamis (16/1/2014).

Wilayah terpencil Indonesia yang dimaksud Ronald adalah misalnya wilayah terpencil di daerah kepulauan atau wilayah perkebunan di daerah-daerah yang tidak ada kota besarnya. Untuk tetap dapat mendisitribusikan uang, BI menggandeng beberapa pihak.

"Selama ini kami menitipkan ke bank komersial dan mereka membantu mengedarkan ke masyarakat. Tapi ada solusi-solusi yang sifatnya insidental. Untuk mendistribusikan uang, kami terpaksa bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut," ujar dia.

Selain bekerjasama dengan pihak lain, BI sebenarnya memiliki 11 depo kas yang tersebar di seluruh Indonesia. Depo kas tersebut menjadi penopang BI dalam hal jalur distribusi uang.

"Menyedihkan karena saat kita mendistribusikan uang ke wilayah terpencil, kita kadang menemukan uang yang seharusnya sudah ditarik. Karena tidak ada bank di wilayah itu sehingga uang itu tetap dipakai sampai akhirnya BI datang dan menarik uang itu," jelas Ronald.

Adapun keseluruhan uang yang telah diedarkan BI hingga akhir tahun 2013 mencapai sekitar Rp 500 triliun. Angka ini meningkat 13 persen dibandingkan tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com