Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Aksi Ambil Untung Tekan IHSG Lagi

Kompas.com - 17/01/2014, 07:40 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan terlihat kembali menggelayuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan menjelang akhir pekan ini, Jumat (17/1/2014). Future bursa saham di kawasan regional Asia memerah pada pagi hari ini sehingga menambah tekanan bagi indeks.

Penurunan kinerja sektor perbankan di Amerika Serikat menekan bursa saham Wall Street pada perdagangan Kamis (16/1/2014) atau semalam waktu Indonesia. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,39 persen, Indeks S&P500 turun 0,13 persen, tetapi Indeks Komposit Nasdaq masih mampu naik tipis 0,09 persen.

Laju IHSG, Kamis (16/1/2014), tersendat dengan mulai adanya aksi profit taking. Meski tidak sampai membuat IHSG anjlok signifikan dan mendekati utang gap di level 4.393-4.398, menurut riset Trust Securities, tetap saja laju IHSG terpengaruh aksi ambil untung itu.

Aksi ambil untung para investor didorong pernyataan Bank Dunia tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tren bursa regional. Bank Dunia memberikan penilaian pesimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan laju bursa saham Asia mulai berkurang penguatannya meski masih ditutup menguat.

Di sisi lain, kembali melemahnya nilai tukar rupiah turut menambah sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.457,76 (level tertingginya) di awal sesi dan menyentuh level 4.398,12 (level terendahnya) juga di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.451,59.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Asjaya Indosurya Securities memerkirakan rentang indeks hari ini di level 4.391-4.485.

Pergerakan IHSG saat ini akan berada dalam fase koreksi sehat dan terbatas, yang merupakan fase normal setelah kenaikan yang cukup tinggi, dan gempita masuknya arus dana dari pihak asing ke pasar keuangan Indonesia.  "Akan membutuhkan sedikit butuh waktu untuk bernafas bagi IHSG," ujar proyeksi Asjaya Indosuryo Securities.

Jika tidak terjadi profit taking yang besar dalam waktu dekat, maka sangat dimungkinkan dalam beberapa waktu ke depan akan ada capital inflow yang akan menambah likuiditas di pasar keuangan domestik dan mengerek IHSG menuju target terdekatnya di level 4.494.

Support IHSG saat ini di level 4.391 yang terlihat potensi untuk dijajal jika support terdekat IHSG pada 4.404 berhasil dijebol. Saham-saham pilihan adalah ANTM, TINS, ADRO, UNVR, BBCA, ASII dan LSIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com