Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Terus Turun

Kompas.com - 17/01/2014, 08:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Harga minyak dunia menurun dalam perdagangan yang relatif sepi pada Kamis (16/1/2014) waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena OPEC memperkirakan bahwa permintaan dari para produsen kartel akan jatuh akibat kenaikan produksi AS.

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange, berakhir pada 93,96 dollar AS per barel, turun 21 sen dari penutupan Rabu.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari merosot empat sen menjadi menetap di 107,09 dollar AS per barel di perdagangan London.

Dalam laporan bulannya, 12 negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan permintaan minyak OPEC diperkirakan akan jatuh pada 2014 karena pasokan minyak non-OPEC meningkat sekitar 1,27 juta barel per hari selama 2013 menjadi rata-rata 55,38 miliar barel per hari.

Pertumbuhan pasokan non-OPEC direvisi lebih tinggi dan terutama berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.

John Kilduff dari Again Capital mengatakan bahwa para pedagang "masih memproses laporan persediaan mingguan (AS) kemarin dengan penurunan besar dalam persediaan."

Harga telah naik pada Rabu di New York menyusul penurunan lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak mentah AS yang menunjukkan permintaan kuat di ekonomi dan konsumen minyak terbesar dunia itu.

"Meskipun demikian, tren yang mendasari (harga) masih menurun mengingat pasokan pasar yang melimpah dan ekspektasi meningkatnya pasokan dari Libya dan Iran," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada para klien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com