Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Diprediksi Kembali Naik

Kompas.com - 20/01/2014, 19:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Defisit neraca transaksi berjalan yang masih tinggi membuat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) diperkirakan masih akan naik.

Managing Director & Senior Economist Bank Standard Chartered Indonesia Fauzi Ichsan mengatakan BI rate diperkirakan akan dinaikkan dari 7,5 persen menjadi 8 persen pada bulan Januari ini.

"Ada potensi BI rate akan naik 50 basis poin menjadi 8 persen, karena defisit transaksi berjalan belum banyak berubah," kata Fauzi di Jakarta, Senin (20/1/2014).

Lebih lanjut, Fauzi menjelaskan beberapa negara dengan defisit transaksi berjalan paling tinggi telah menaikkan suku bunga acuan mereka. Ia mencontohkan Brasil mencapai 10 persen dan India antara 7,5 hingga 8 persen. Kenaikan tersebut dinilainya telah tepat guna menjaga perekonomian di tengah ketidakpastian perekonomian global.

"Tahun ini beban defisit neraca transaksi berjalan Indonesia akan bertambah besar karena UU Minerba yang membuat nilai ekspor turun sampai 5 miliar dollar AS. Mau tidak mau BI rate harus dinaikkan lagi pada Januari," ujarnya.

Upaya mudah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan menurutnya dapat dilakukan dengan menaikkan harga BBM dan tarif pajak. Akan tetapi, dua kebijakan itu tidak mungkin dilakukan tahun ini lantaran Pemilu.

"Satu-satunya jalan keluar adalah tetap pada kebijakan moneter yaitu menaikkan BI rate, sehingga menekan impor," kata Fauzi.

Fauzi memandang bila impor telah menurun, maka defisit neraca transaksi berjalan akan lebih sehat. Ini akan berdampak pada kestabilan rupiah.

Ia mengatakan bila BI rate telah dinaikkan dan didukung kebijakan fiskal yang baik, maka nilai tukar rupiah berpotensi menguat pada posisi Rp 11.500 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com