Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raskin Juga Diterima Orang Kaya

Kompas.com - 21/01/2014, 07:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Penerima beras untuk orang miskin tidak hanya kelompok masyarakat miskin. Lebih dari separuh penduduk Indonesia menerima beras untuk orang miskin, sekitar 12,5 persen bahkan kelompok orang kaya.Hal itu terungkap dalam Lokakarya Nasional Evaluasi Program Raskin, Senin (20/1/2014), di Jakarta, yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan, beras untuk rakyat miskin (raskin) bukan hanya bermanfaat membantu rakyat yang kurang mampu, melainkan menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah atau menahan laju inflasi.

Sutarto juga mengusulkan, jika nanti jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin diturunkan dari 15,5 juta orang menjadi 4,99 juta orang pada tahun 2018, volume beras yang diberikan kepada RTS dinaikkan dari 15 kilogram (kg) menjadi 40 kg-45 kg.

Kepala Kelompok Kerja Pengendali Kluster 1 Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Sri Kusumastuti Rahayu mempertanyakan kecilnya volume raskin yang diterima RTS. Dari yang dialokasikan 15 kg per RTS, kenyataan di lapangan ada yang hanya menerima 5 kg.

Bantuan raskin 15 kg per RTS memberi subsidi 30 persen dari kebutuhan kelompok masyarakat miskin. Kalau realisasinya hanya menerima 5 kg akibat raskin juga diterima warga yang bukan masuk kategori miskin, makin kecil pula bantuan yang diterima kelompok masyarakat miskin.

Kurangi angka kemiskinanSimulasi yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menunjukkan, kalau raskin bisa diterima utuh 15 kg per RTS, hal itu akan mengurangi angka kemiskinan 1,22 persen karena terjadi transfer pendapatan.

Saat ini separuh penduduk Indonesia menerima raskin. Namun, 12,5 persen penduduk kaya juga menerima raskin. Ini yang mengakibatkan raskin tak diterima secara utuh. Harga tebus yang seharusnya Rp 1.600 per kg bisa menjadi Rp 1.950 karena ada beban biaya tambahan yang diberikan. (MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com