Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Indonesia Jamin Layanan Tak Terganggu Banjir

Kompas.com - 22/01/2014, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia menjamin layanan jasa pengiriman barang dan layanan pos lain tidak terlalu terganggu meskipun hujan melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.

"Tentu ada sedikit keterlambatan atau penundaan pengiriman layanan pos, tapi tidak membuat kerugian materi," kata Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan usai Penandatanganan kerja sama Pos Indonesia dengan Bank Muamalat Indonedsia di Gedung Kantor Pos Pusat, Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Menurut Budi, curah hujan yang tinggi belakangan ini memaksa sejumlah kantor pos tutup karena akses jalan yang tergenang sehingga membuat masyarakat juga enggan untuk datang. Ia mencontohkan, ketika terjadi banjir besar di Jakarta pada Sabtu (18/1), sebanyak 29 lokasi kantor Pos Indonesia tergenang air.

"Sekarang tinggal 6 kantor pos yang halamannya tergenang air seperti di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," ujarnya.

Ia mengakui, banjir di tiga kawasan itu mengakibatkan sedikit keterlambatan pengiriman barang. "Karena banjir besar sulit mencapai ke masyarakat penerima. Tetapi, selama bisa diakses menggunakan sepeda motor pasti kita layani," tegasnya.

Secara keseluruhan, tambah Budi, banjir yang melanda sebagian wilayah Indonesia hanya berpengaruh pada layanan pos yang menggunakan jalur darat, sedangkan jalur udara tidak banyak te terpengaruh.

Ia mengatakan, seperti di jalur darat kawasan Subang, Jawa Barat, sedikit terlambat karena angkutan harus memutar arah dan mencari jalan. "Pengiriman via darat terganggu, tapi jalur udara tidak ada keterlambatan," ujarnya.

Terkait kerugian materi, Budi yang baru menjabat Dirut Pos akhir Juli 2013 ini menuturkan relatif tidak ada.

"Yang ada potensi kerugian, karena banjir tidak masuk hingga ke dalam ruangan kantor dan tidak merusak fasilitas kantor. Namun dampak banjir memang membuat penurunan pengunjung karena akses konsumen untuk mengunjungi kantor pos sulit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com