Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Tak Patok Pertumbuhan Kredit Tinggi di 2014

Kompas.com - 22/01/2014, 20:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengaku tidak akan memasang target pertumbuhan yang tinggi di tahun 2014 ini. Kebijakan ini diambil mengikuti anjuran Bank Indonesia (BI) mengenai penyaluran kredit tahun 2014.

"Tahun 2014 kita perkirakan pertumbuhan kredit tidak akan setinggi di tahun 2013. Berapa besarannya kita mengacu ke anjuran BI, yaitu antara 15 sampai 17 persen," kata Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni di kantornya, Rabu (22/1/2014).

Oleh karena itu, Baiquni menjelaskan untuk mempertahankan agar laba tetap tumbuh maka BRI akan memilih kredit-kredit yang memiliki tingkat bunga cukup menjanjikan. "Kita harus fokus ke sektor UMKM, terutama mikro," ungkapnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengaku pihaknya akan menurunkan target pertumbuhan kredit sesuai permintaan bank sentral. Namun, untuk kredit mikro bisa saja malah terjadi peningkatan.

"Tahun 2014 itu antara 15 sampai 18 persen. Itu turun karena ada permintaan dari otoritas, tapi ini kan untuk kredit korporat. Kalau kredit mikro mungkin bisa sampai 20 persen," kata dia.

Sebagai informasi, BRI mencatat pertumbuhan kredit mencapai 23,7 persen year on year, dari Rp 348,23 triliun menjadi Rp 430,62 triliun per Desember 2013.

Adapun rasio kredit macet (non performing loan/NPL) per Desember 2013 mencapai 0,31 persen, turun dibandingkan periode sama tahun 2012 yang tercatat 0,34 persen. Angka NPL tahun ini merupakan yang terendah dalam 8 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com