Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak, Pengusaha Makin Tertekan Biaya Logistik

Kompas.com - 27/01/2014, 21:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha menyatakan merasa lebih terbebani biaya logistik akibat kondisi jalan yang makin rusak parah, ketimbang masalah lain yang selama ini banyak mendera pelaku usaha.

"Saya kira biaya logistik, karena kalau biaya logistik itu menyangkut bukan hanya biaya tapi juga waktu. Lamanya di pelabuhan berdampak pada efisiensi kita, daya saing kita. Itu perlu kita turunkan," ujar Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto Senin (27/1/2014).

Dia menyebutkan, kemacetan khususnya di Jakarta sudah sangat meresahkan kalangan pengusaha. Dengan alasan ini, ia mengatakan ongkos kirim dari Pontianak ke Jakarta bisa lebih mahal daripada ongkos kirim dari Jakarta ke Shanghai.

"Saran dari Kadin ya pembangunan infrastruktur harus dipercepat. Makanya kita ini perlu dana. Sekarang kan kita teriak-teriak mengenai kemacetan. Kemacetan di Jakarta ini kan solusinya sudah ada. Dari dulu ya empat itu," imbuhnya.

Pertama, kata dia, transportasi publik harus diperbanyak. Untuk itu, ia menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berada di jalur yang benar. Kedua, lanjutnya, perlunya kebijakan yang pas seperti soal perparkiran, sistem 3 in 1, serta pajak kendaraan bermotor.

Kadin, imbuh Suryo, sedianya mengusulkan agar kendaraan bermotor baru dikenai pajak tambahan 10 persen. Pajak tersebut nantinya bisa digunakan untuk solusi ketiga, yakni menambah ruas jalan.

"Kalau dikenakan pajak, perhitungan kasar bisa mengumpulkan Rp 40 triliun setahun. Nah, itu bisa buat kita membangun jalan 400 km," jelasnya.

Solusi terakhir, adalah meningkatkan disiplin berlalu lintas, sehingga kemacetan bisa dihindari. Sementara itu, perihal kenaikan tarif listrik untuk golongan industri, Suryo mengaku sejauh ini belum ada keluhan dari pengusaha di bawah Kadin. Hal itu disebabkan mereka masih memperhitungkan berapa kenaikan biaya produksinya akibat listrik naik.

Jika tidak begitu signifikan, sambungnya, pengusaha sudah barang tentu bisa menyesuaiakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com