Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Tren IHSG di Antara Sentimen Global dan Kepastian Soal Stimulus AS

Kompas.com - 28/01/2014, 07:51 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan ambil untung di tengah maraknya sentimen negatif global-regional sambil menunggu sejumlah data bakal mewarnai gerak Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (28/1/2014).

Namun indeks pun masih punya kesempatan untuk naik mengingat secara teknikal trend uptrend masih terbuka. Bank Sentral AS, The Federal Reserve, akan memulai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari, Selasa.

Pengurangan stimulus menjadi hal yang dinanti keputusannya para investor global. Pelemahan ekonomi China pun ikut menekan. Semalam waktu Indonesia, bursa Wall Street memerah. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,26 persen; Indeks S&P500 turun 0,49 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq ambrol 1,08 persen.

IHSG kemarin menjadi salah satu yang terburuk performanya bersama pelemahan terdalam dalam 4 bulan di bursa Asia. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.360,35 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.286,44 (level terendahnya) juga di sesi 1. IHSG berakhir di level 4.322,78.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Riset Asjaya Indosurya Securities memerkirakan indeks di rentang level 4.284–4.381 hari ini. Nuansa merah regional, bercampur rasa gundah dan kepanikan investor berpadu menjadi satu menghasilkan tekanan terhadap IHSG sebelumnya.

Namun tekanan tersebut tertahan pada support 4.284 yang masih tidak terlewati, menandakan bahwa penurunan masih bersifat wajar sebagai efek dari kenaikan berturut-turut yang telah terjadi dalam waktu singkat dengan rentang yang tinggi pada beberapa hari perdagangan sebelumnya.

Potensi pembalikan ke arah naik masih terlihat ditandai dengan ditutupnya perdagangan pada level penutupan di atas level 4.284. Jika level 4.284 berhasil dijebol maka support berikutnya terletak pada 4.256 dan resistance tujuan terdekat saat ini berada pada level 4.381.

Secara umum IHSG masih dalam pola uptrend dengan support terendah adalah 4.109 yang tidak boleh dijebol supaya trend tidak berubah. Saham pilihan adalah SSMS, BBCA, BBNI, MYOR, ASII, UNVR, DSNG, SMMT dan SIMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com