Padahal, sepanjang 2013, produksi beras jenis tersebut melimpah, alias surplus. Perum Bulog pun tahun lalu tidak mengimpor beras medium. "Saya enggak tahu. Saya lagi bertanya (ke Bulog). Kok bisa?" kata Dahlan, di Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Lebih lanjut, Dahlan menyatakan, sudah bertanya kepada Bulog perihal ini. Akan tetapi, sama halnya dengan Dahlan, Soetarto Alimoeso mengaku tak tahu-menahu adanya beras impor jenis medium tersebut. "Dia enggak merasa impor. Mereka (Bulog) juga merasa aneh," kata mantan Dirut PLN itu.
Sekadar informasi, sedianya Dahlan dijadwalkan berangkat bersama rombongan menteri bidang perekonomian ke Pasar Cipinang, pekan lalu. Namun, lantaran masih dalam perjalanan agendanya di Medan, Dahlan baru menyusul saat rakor di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta.
Sebagaimana diberitakan, pada saat kunjungan Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa ke Pasar Induk Beras Cipinang, pekan lalu, mendadak pedagang beras bernama Billy Haryanto lapor ke Hatta perihal membanjirnya beras impor jenis medium.
Waktu itu, saat ditanyakan mengenai kebenaran kabar tersebut, Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengelak. Demikian pula dengan Hatta yang pada saat rakor di gudang Bulog Divre DKI Jakarta langsung membantah, "Gila! Tidak mungkin ada. (Kalau ada) Pasti ilegal," katanya
Bayu pun memerintahkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi untuk segera memeriksa kebenaran kabar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.