"Saya juga (akan) mogok. (Kalau) enggak digaji, bagaimana," kata Dahlan di Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Sebagaimana diberitakan, akhir pekan lalu karyawan Merpati berencana mogok kerja. Mengetahui soal ini, manajemen memutuskan untuk meniadakan penerbangan pada hari itu. Namun, pada hari berikutnya, pelayanan sudah kembali normal.
Meski demikian, tersiar kabar karyawan akan melakukan mogok pada Februari mendatang. Aksi mogok ini buntut tidak dibayarkannya gaji mereka selama dua bulan. Menanggapi kemungkinan kacaunya jadwal penerbangan, Dahlan menyerahkan sepenuhnya kepada Direksi Merpati. "Direksinya lah. Direksi yang harus memikirkan," jelasnya.
Ia pun enggan menghimbau-imbau karyawan Merpati untuk tak mogok kerja. Yang jelas, kata dia, Merpati sudah memiliki uang dari hasil penjualan dua anak usahanya ke PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). Gaji karyawan menunggu uang itu cair dari Kementerian Keuangan.
Sebelumnya, Direktur Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo mengatakan, Kemenhub jelas tidak akan memberikan izin mogok untuk Februari mendatang. Namun, jika yang dilayangkan hanya berupa surat pemberitahuan, ia pun mengimbau para karyawan untuk tidak mogok.
"Enggak perlu mogok, kasihan penumpangnya," kata dia dihubungi Kompas, Senin (27/1/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.