Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Pilih Mesin Buatan CFM untuk Armada Airbus

Kompas.com - 28/01/2014, 20:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Air Group telah memutuskan untuk menggunakan mesin CFM56-5B dari CFM International untuk menggerakkan 60 armada Airbus A320ceo yang saat ini tengah dipesan.

Lion Air Group telah menjadi pelanggan CFM sejak tahun 2000 dan baru-baru ini menerima penyerahan pesawat Boeing 737 bertenaga CFM56-7B yang ke-100.

“Pilihan kami untuk menggunakan mesin CFM56 - 5B untuk A320ceo adalah bagi kami merupakan pilihan yang tepat," ujar Pendiri dan Presiden Direktur Lion Group, Rusdi Kirana, Selasa (28/1/2014).

Rusdi menjelaskan, meskipun jenis mesin yang baru secara keseluruhan, namun mesin tersebut berasal dari perusahaan yang telah bersama Lion Air Group sejak awal. Hubungan pihak Lion dengan CFM telah tumbuh seiring dengan perkembangan maskapai.

"Kami yakin bahwa mesin ini akan memberikan kombinasi kelas dunia dari efisiensi ekonomi, keandalan danwaktu pada sayap yang akan membantu mewujudkan rencana kami untuk terus berkembang," ujar Rusdi.

Presiden CEO CGM Jean Paul Ebanga menjelaskan pemesanan mesin terbaru dari Lion Air sebagai bukti atas hubungan baik yang telah dibangun dengan Lion Group.

"Kami bangga menjadi bagian dari tim Lion karena membantu dalam mendefinisikan jenis armada dengan biaya terjangkau di wilayah ini," ujar Ebanga.

Semua mesin baru Lion Air Group akan menjadi konfigurasi mesin CFM56-5B Paket Peningkatan Kinerja (Performance Improvement Package/PIP). PIP menjadi konfigurasi produksi baru untuk CFM56-5B pada tahun 2011.

Penyempurnaan ini menyediakan peningkatan sebesar 0,5 persen pada pembakaran bahan bakar, termasuk perubahan perangkat keras (hardware) sampai ke pusatnya. Dalam hal ini juga mencakup pisau turbin bertekanan tinggi yang baru, serta manufaktur perubahan kipas, kompresor pisau dan baling-baling untuk meningkatkan retensi kinerja.

Mesin tersebut mempertahankan suara yang sama sebagai mesin produksi saat ini dan memenuhi International Civil Aviation Organisation (ICAO), standar Komite Perlindungan Lingkungan Penerbangan (Committee of Aviation Environmental Protection (CAEP /6) sebagai kebutuhan saat ini.

Sekedar catatan, mesin buatan CFM selama ini lazim dipakai sebagai penggerak pesawat buatan Boeing seri 737. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com