Tekanan jual di pasar keuangan global berkurang kemarin. Hampir semua mata uang menguat terhadap dollar. Kurs rupiah NDF tenor 1 bulan menguat 0,8 persen walaupun kurs JISDOR (kurs tengah BI) justru melemah ke Rp 12.267 per dollar AS.
Yield SUN tenor 10 tahun kembali ke bawah 9 persen bersamaan dengan IHSG yang menguat. Terlihat suku bunga JIBOR ON yang turun. Hal ini menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, menandakan likuiditas di pasar uang antar bank yang bertambah; aktivitas BI membeli SUN dan menumpuk cadangan devisa sebagai penyebab utama.
Hari ini optimisme dari membaiknya Indeks Keyakinan Konsumen AS berpeluang mengobati ketidakpastian walaupun sepertinya volatilitas masih akan tinggi menjelang FOMC Meeting Bank Sentral AS, The Fed. Dollar Index yang masih terlihat naik sesaat lalu bisa mempersempit ruang penguatan rupiah.
Tidak ada data yang lebih penting dibanding besaran quantitative easing yang akan diumumkan The Fed pada pukul 2 dini hari esok waktu Indonesia.
Riset Trust Securities menyatakan laju rupiah jauh berada di bawah support Rp 12.225 per dollar AS. Rupiah hari ini diproyeksikan berada di rentang Rp 12.288-12.241 per dollar AS (kurs tengah BI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.