Manajer Portofolio Ekuitas Schroders Indonesia Irwanti mengatakan, secara analisis historikal tahun politik tidak akan berdampak kepada pasar saham. Ia optimistis pesta demokrasi tahun ini akan aman-aman saja.
"Bahkan mungkin kalau misalnya ada salah satu kandidat yang memang sudah menjadi favorit bagi semuanya itu sesuai dengan ekspektasi market. Market kita akan mengalami eforia, kenaikan. Kalau tidak (ada) ya lihat lagi siapa kandidat keduanya, tapi kita monitor terus," kata Irwanti di Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Lebih lanjut, Irwanti menjelaskan jika dilihat secara historis pemilu akan berdampak pada kenaikan saham hingga 6 bulan setelahnya. Di samping itu, ia menilai masyarakat Indonesia saat ini telah pandai menilai dan memilih kandidat yang tepat.
Selain pemilu, faktor lain yang harus diantisipasi tahun ini adalah kondisi di China. Sebagaimana diketahui, pelemahan yang terjadi membuat China tidak akan kembali menembus pertumbuhan ekonomi 10 persen dan hanya mampu bertengger di 7,7 persen.
"Ekonomi kita sangat terkait dengan China. Selama ini ekspor kita banyak ke China. Tahun lalu yang turun negara-negara emerging markets, yang naik Jepang, Korea, AS. Makanya Indonesia tahun lalu tidak terlalu bagus. Memang kita sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi di China. Sayangnya China ekonominya melemah, jadi kita harus lihat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.