Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Jika Rencana Bisnis Merpati Tak Masuk Akal, Tutup Saja

Kompas.com - 31/01/2014, 08:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mempersilakan PT Merpati Nusantara Airlines untuk menyampaikan rencana bisnis perseroan untuk melanjutkan operasional. Namun, paparan rencana bisnis Merpati masih menunggu laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pihak Kementerian BUMN sebelumnya meminta agar permasalahan Merpati terlebih dahulu diselesaikan secara internal. Hatta pun menyetujui keputusan tersebut.

"Setelah business plan dibuat, kita akan cek seperti apa. Mereka minta untuk diselesaikan dulu di internal Kementerian BUMN karena masih ada hal-hal berkaitan dengan siapa yang akan menjadi partnernya," kata Hatta di kantornya, Kamis (30/1/2014).

Lebih lanjut, Hatta memberi contoh permasalahan Merpati yang belum ditemukan solusinya, seperti pihak mana yang akan menjadi partner bagi Merpati. Di samping itu, Hatta mengatakan masih terdapat konflik tentang pihak yang akan dilimpahkan rute penerbangan maskapai tersebut.

"Bahas dulu di internal, setelah itu baru dibahas di rakor. Tinggal lihat saja, business plan-nya masuk akal atau tidak? Kalau tidak masuk akal, ya sudah ditutup saja. Tetapi, kalau masih memungkinkan, kita beri kesempatan. Itu sejarahnya panjang dan kita masih memerlukan. Kalau operasinya sudah tidak memungkinkan dan pemerintah disuruh bail out Rp 6,7 triliun, akan sangat sulit," ujarnya.

Hatta mengaku mengikuti berbagai perkembangan Merpati, seperti permasalahan tidak bisa terbang dari Kupang, NTT, ke beberapa kota, hingga isu gaji karyawan yang belum dibayarkan.

"Makanya, sekarang sedang diselesaikan internal di BUMN. Pak Dahlan meminta untuk diselesaikan dulu di internal. Saya menunggu sampai diselesaikan. Saya ingin dengar, business plan-nya. Seberapa besar kapasitas kita bisa membantu," ungkap Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com