"Enggak (karena beras). Seperti yang sudah saya sampaikan, (penyelidikan) ini lagi dilakukan. Kami akan tindak (soal impor itu), akan kami libas," kata Gita di Senayan Golf, Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Sebagaimana diketahui, belakangan publik dihebohkan dengan keberadaan beras impor jenis medium di pasar induk beras Cipinang. Padahal, beras jenis tersebut sesuai aturan hanya bisa diimpor oleh Perum Bulog. Para importir beras hanya diberikan izin dari Kementerian Perdagangan mendatangkan beras jenis khusus, seperti thau hom mali, basmati, dan japonica.
Gita beberapa kali, terakhir ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, menegaskan, instansi terkait sedang melakukan penyelidikan terkait bocornya beras impor ini. Ditanya kenapa keputusannya mundur tak menunggu penyelidikan usai, mantan Kepala BPKM itu menuturkan penyelidikan akan terus berlangsung.
"Sistem yang ada di Kemendag itu tetap bisa dijalankan (meski saya mundur). Soal beras ini apakah ini terlalu dibesar-besarkan atau diperkecil, yang jelas policy yang dikeluarkan pada masa saya, saya yakin akan dievaluasi pada pengganti saya nanti," terang dia.
Sebelumnya, sejumlah importir beras tidak mau disalahkan atas bocornya beras impor medium. Importir beras Cipinang seperti Apoi, Hendra, dan Andi, justru berbalik mempertanyakan kebijakan Kementerian Perdagangan yang memasukkan semua jenis beras pada satu kode HS. Para importir ini pun mengatakan, seharusnya Kementerian Perdagangan tak sibuk mencari-cari kesalahan importir dan pedagang, tetapi mengevaluasi kebijakannya.
Saat menyatakan pengunduran diri, Gita mengatakan alasan keputusan ini adalah untuk fokus pada politik. Saat ini Gita sedang bertarung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
"Pertama kali minta mundur tahun lalu setelah saya diminta ikut konvensi. Saya bilang agar tidak ada benturan antara jabatan saya sebagai Menteri Perdagangan dan peserta konvensi," terang Gita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.