Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Presiden Sempat Tolak Pengunduran Diri Gita

Kompas.com - 01/02/2014, 14:57 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menolak pengunduran diri Gita Wirjawan dari jabatan Penteri Perdagangan sebelum akhirnya Presiden menyetujui pengunduran diri Gita pada 29 Januari 2014.

Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Presiden sebelumnya menolak pengunduran diri Gita karena menilai masih ada tugas mendag yang harus diselesaikan yang bersangkutan ketika itu.

"Memang, Pak Gita sudah pernah menyampaikan kepada Presiden, tetapi tentu Presiden sangat paham hal-hal yang menjadi tugas-tugas Mendag itu masih ada beberapa tugas Mendag yang harus diselesaikan," kata Sudi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Presiden pun, kata Sudi, meminta Gita untuk menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya sebagai Mendag, terutama yang menyangkut internasional. "Tentu itu harus dilaksanakan dulu, terutama yang penting-penting, yang menyangkut internasional," sambungnya.

Namun Sudi tidak menjelaskan alasan Presiden akhirnya menyetujui pengunduran diri Gita. Dia juga mengatakan, Presiden akan menyampaikan langsung kepada media tanggapannya mengenai pengunduran diri Gita ini.

Tanggapan tersebut akan disampaikan Presiden bersamaan dengan pengumuman pengganti definitif Gita.

"Pengganti, secepat mungkin. Mungkin Beliau (Presiden) akan komunikasi dulu dengan wapres," kata Sudi.

Dia juga mengatakan, Presiden meminta Gita untuk terus menjalankan tugasnya sebagai Mendag hingga ditunjuk penggantif definitif. Mengenai tanggapan miring soal pengunduran diri Gita ini, Sudi enggan berkomentar.

"Saya tidak dalam kapasitas mengomentari tanggapan-tanggapan apapun yang terjadi tanggapan itu bermacam-macam, mengenai alasannya, lihat nanti kopi pengunduran Gita Wirjawan," tutur Sudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com