Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Hadapi Ujian

Kompas.com - 03/02/2014, 07:21 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya memasuki pekan pertama di bulan Februari, Senin (3/2/2014). Futures bursa Asia yang melemah sambil menunggu data-data makro di domestik diproyeksikan membuat IHSG bakal bergerak variatif.

Bursa Wall Street ditutup melemah di akhir pekan. Indeks S&P500 melemah terus dalam dua minggu terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,94 persen, Indeks S&P 500 melemah 0,65 persen dan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,47 persen.

IHSG sendiri berbalik melemah sepanjang sepekan kemarin. Dalam empat hari perdagangan, laju IHSG terlihat kurang bertenaga meskipun di akhir pekan kemarin, IHSG masih bertengger di zona hijau. Akan tetapi, upaya IHSG untuk bertengger di zona hijau dalam 2 hari terakhir belum dapat membayar lunas penurunan yang telah terjadi sejak awal pekan.

Riset Trust Securities menyatakan laju kenaikan IHSG di pekan sebelumnya telah meninggalkan utang gap antara lain 4.435-4.440, 4.477-4.483, dan 4.483-4.480 sehingga di satu sisi memberikan harapan akan perbaikan IHSG untuk dapat melanjutkan penguatannya namun, di sisi lain juga membuka peluang untuk ambil untung.  "Dan, ternyata IHSG lebih memilih untuk beristirahat sejenak," sebutnya.

Sepanjang pekan kemarin, investor asing kembali mencatatkan nett sell Rp 1,57 triliun dibandingkan sebelumnya yang nett buy senilai Rp 803,25 miliar.

Pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.340-4.372 dan resistance 4.425-4.434. Berpola menyerupai white lines di atas middle bollinger bands (MBB). MACD downtrend terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic masih flat dengan downreversal terbatas.

IHSG hampir mendekati kisaran target resisten (4.428-4.448 ) dan sempat di bawah kisaran target support (4.349-4.389) sehingga belum kuat mengkonfirmasi penguatan lanjutan. IHSG pun variatif cenderung mendatar (sideways) terutama mengantisipasi rilis data-data makro dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com