Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Rupiah Belum Terlalu Bertenaga untuk Menguat

Kompas.com - 04/02/2014, 08:23 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan masih bergerak variatif dengan kecenderungan melemah tipis, Selasa (4/2/2014). Sentimen negatif dari ekonomi global membuat future nilai tukar di kawasan Asia bergerak turun pagi ini.

Riset Samuel Sekuritas menyatakan sentimen "flight-to-safety" kembali meningkat pada awal minggu ini terlihat dari nilai tukar yen yang turun ke bawah 102 per dollar AS dan yield US Treasury tenor 10 tahun yang jatuh ke kisaran 2,5 persen.

Paling tidak dua ada data menjadi penyebab kedua fluktuasi tersebut. Data itu adalah Purchasing Managers Index (PMI) Non-Manufacturing China yang kembali turun dan Institute for Supply Management (ISM) Manufacturing AS yang jatuh ke titik terendah dalam 7 bulan terakhir.

Hampir seluruh mata uang di Asia melemah terhadap dollar AS, Senin (3/2/2014), walaupun sebagian pasar keuangan masih tutup karena libur imlek. Kondisi rupiah sedikit lebih baik. Kurs rupiah non-deliverable forward (NDF) satu bulan menguat tipis merespons baiknya data surplus neraca perdagangan yang mencapai 1,52 miliar dollar AS.

Inflasi tahunan yang naik dari 8,22 persen ke 8,08 persen menyebabkan bertahannya tekanan pada yield surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun yang bertahan di atas 9 persen. Hari ini aksi jual aset keuangan rupiah diperkirakan berlanjut.

Riset Trust Securities menyebutkan laju rupiah akan kembali di bawah support Rp 12.248 per dollar AS. Rupiah diproyeksikan di rentang Rp 12.260-12.231 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia dan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com