Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Sumbang Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 05/02/2014, 15:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang banyak digelar pada kuartal-III 2013 lalu memberikan sumbangan yang tak sedikit pada produk domestik bruto (PDB) 2013.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Suhariyanto menyebutkan, pada kuartal-III 2013 terdapat sekitar 114 pilkada.

"Sekarang jelas, pilkada tadi begitu besar dampaknya di konsumsi rumah tangga. Seperti sektor industri kaos, makanan, dan macam-macam. Nah, pemilu ke depan ini sekarang belum kelihatan. Akan kelihatan nanti di April," kata dia di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Aktivitas politik seperti pemilu memang mendongkrak nilai PDB. Sepanjang 2013, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp 5.071,1 triliun, terbesar diantara kelompok pengeluaran lain. Disusul berikutnya, adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang sebesar Rp 2.876,3 triliun.

Sementara, konsumsi pemerintah hanya Rp 827,2 triliun. Ditanya perihal dampak pemilu April 2014 terhadap pertumbuhan ekonomi, Suhariyanto menuturkan, BPS tidak pernah membuat analisa khusus.

Namun, dilihat secara historis, yakni pemilu 2005 dan 2009 tampak ada pergerakan di sejumlah komponen pertumbuhan ekonomi pada saat pemilu dihelat. Namun demikian, Kepala BPS, Suryamin memastikan, pemilu bakal mendongkrak konsumsi rumah tangga.

Hal itu lantaran parpol akan banyak membagi-bagikan kaos, makanan dan lainnya. Di sisi lain, ia menambahkan, komponen lain pertumbuhan ekonomi 2013 lalu adalah pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh dibanding 2012.

Hal itu disebabkan adanya tunjangan kinerja bagi PNS. Neraca perdagangan kuartal-IV 2013 yang mengalami surplus 1,52 miliar dollar AS, juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi menjadi 5,78 persen. Membaiknya ekspor Indonesia disebabkan dampak perekonomian global yang sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com