Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Klaim Nilai Tukar Rupiah Lebih Stabil

Kompas.com - 05/02/2014, 18:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini neraca perdagangan Indonesia telah surplus selama 3 bulan sejak Oktober 2013. Akan tetapi, nilai tukar rupiah cenderung masih terdepresiasi.

Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengatakan pergerakan nilai tukar lebih didorong kondisi eksternal.

"Fenomena pergerakan nilai tukar didorong lebih oleh faktor eksternalnya. Bedakan antara mana domestik mana yang luar. Selama ini kan kita gabung jadi satu, karena mungkin penyebabnya current account deficit (defisit transaksi berjalan)," kata Chatib di kantornya, Rabu (5/2/2014).

Lebih lanjut, Chatib mengungkapkan kondisi pelemahan nilai tukar rupiah dan negara-negara berkembang (emerging markets) lainnya pun ikut dipengaruhi kebijakan bank sentral AS (The Fed). Ini terlihat dari melemahnya nilai tukar hampir seluruh mata uang negara berkembang.

"Minggu lalu hampir seluruh emerging markets mata uangnya kena. India itu naiknya tajam sekali dari 6,1 ke 6,3 persen. Lihat Lira Turki itu naik dr 9 ke 11 persen, Brazil Real itu dari 2,4 ke 2,7 persen. Lalu lihat lagi Argentina Peso itu 30 persen dropnya," papar dia.

Rupiah pun ikut terkena imbas, sehingga kondisi saat ini adalah depresiasi nilai tukar rupiah. Namun demikian, Chatib memandang kondisi rupiah lebih baik bila dibandingkan dengan mata uang negara-negara berkembang lain yang telah disebutnya.

"Lihat rupiah itu Rp 12.000 ke Rp 12.100. Berarti rupiah relatif lebih stabil. Ini karena faktor domestiknya cukup membendung tekanan yang lebih jauh. Mungkin kalau tidak trjadi, kalau tidak ada info yang baik pada saat domestid, bisa terjadi pressure lebih tinggi," jelas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com